Note 60

Admin 5/28/2024 05:46:00 PM

 Menyambung cerita sebelumnya. Ada hal tambahan yg perlu dia ketahui agar tidak ada kesalahpahaman. Kalo kalian mau menghujatku setelah membacanya silahkan.

Tahun 2014 awal masuk kuliah. Aku masuk kuliah melalui jalur mandiri melaui ujian. Banyak keperluan yg dibutihlan tentunya menguras isi dompet banyak apalagi maba yg masih ospek. Semester 1 mencoba buat berburu beasiswa. Semester 2 lolos beasiswa dari fakultas tapi cuma berlaku 2 semester saja. SPP 2 semester gratis dan malah diberi uang saku perbulan sekitar 300 ribu. Tapi saat kuliah aku jarang minta uang dari orang tua. Jadi aku jualan voucher game online, investasi. Tapi masih kurang karena perlu bayar biaya kos, biaya makan, bensin, paket. Karena keadaan yg terpaksa akhirnya aku terpaksa jual diri. Aku menangis takut dan menjelaskan ke orang yg menyewa tentang keadaanku. Akhirnya hal yg tidak diinginkan tidak terjadi. Aku justru dibayar. Aku tau itu uang haram. Setelah itu orang tersebut menawarkan sebuah pekerjaan padaku tapi pekerjaan itu adalah pekerjaan bawah tanah. Beberapa kali jadi kurir. Naik jadi koordinator. Naik lagi jadi admin. Uang yg aku dapatkan lumayan. Untuk sekali transaksi bisa 300ribuan lebih. Sehari bisa dapat 1 juta lebih. Senang, takut, dan merasa bersalah. Aku gak foya2 setelah mendapat banyak uang. Aku ambil seperempatnya untuk kebutuhkanku sendiri tanpa memberikan ke siapapun karena aku sadar asal usul uang itu. Jika aku memberikan orang aku berikan uang yg baik dan halal dari jualan game online. Setelah 4 bulan berjalan tiba2 aku dihadapkan oleh tagihan sebesar 135 juta. Mereka membebankan tagihan itu. Tiap hari aku diteror. Aku cicil selama 2 tahun. Aku masih sanggup untuk membayarnya. Aku mulai mencoba untuk menulis dan ada channel yg bersedia membayar untuk tiap tulisan. Aku menulis tentang kisah PSK. Aku open BO orang entah itu cew atau cow tapi aku tidak meberitahu jika tujuannya adalah menulis. Setelah sampai aku jujur jika ingin mendengarkan cerita keluh kesah mereka. Ada yg memerima dan curhat sampai nangis. Jadi teringat aku yg dulu. Ada juga yg menolak mentah2 dan diusir dari situ aku mulai suka menulis keluh kesah. Cerita itu juga yg membuat pasaganku tidak mau menerimaku lagi. Dia tidak mau mendengarkan alasanku. Tapi gpp, ditulisan ini semoga suatu saat dia membacanya sehingga tida ada salah paham. Untuk cicilaku aku selau mencoba menaikkan tenor biar cicilannya berkurang. Aku mencoba menuntut mereka tapi gak bisa karena ini dunia bawah. Jadi ya sudah aku menerimanya dengan ikhlas. Karena pemasukan yg berkurang drastis akhirnya aku pinjam pinjol. Dan malah terjerat dan stress dibuatnya. Mungkin inilah karmaku. Karena alasan karma itu pula aku selalu ragu2 apakah dia mau menerimaku saat ini setelah perjuangan untuk keluar dari kelamnya masa lalu atau mundur setelah tau masa laluku. 

Setelah membaca ini silahkan kalo menghujatku. Aku sudah siap. Tapi asal kalian tau aku tidaklah kuat. Karena kata2 sedikit aja bisa sakit hati. Kelihatannya aku kuat dan cuek aja dikata2in apa aja. Tapi hati ini adalah hello kitty. Aku lega setelah menulis bagian ini. Tidak ada keresahan lagi.

Previous
Next Post »
0 Komentar