Akhirnya paket tiba juga di Gorontalo. Aku harap dia menerima hadiah sederhana ini. Tapi effort yg dilakukan sangat tinggi. Mulai dari nyari bumbu pecel dimana2. Nyari daster dan bodohnya tak coba. Cemilan. Semua fotonya, foto kita, kenangannya, voice note yg masih bisa tak ambil, cadangan chat dari Line semuanya tersimpan rapi didalam flashdisk. Foto waktu SMA yg sebelumnya dia kasih juga aku kembalikan. Padahal foto itu selalu ada didompet dan selalu membuatku tersenyum ketika melihatnya. Semuanya ada disana. Aku juga memberikan gelang yg biasa aku pakai sebagai simbol aku sudah melepasnya. Dia bisa membakar semuanya agar kenangan itu seperti tak pernah terjadi. Atau mungkin dia bisa memberikannya kepada orang lain agar lebih bermanfaat.
Aku sudah berjanji pada diri sendiri jika suatu saat aku akan mengunjungi makam ibunya. Semula aku berencana ingin meminta restu tapi sepertinya aku akan meminta maaf kepada ibunya. Bismillah aku pasti sukses.

0 Komentar