10 Oktober 2025
Selamat ulang tahun bapak.
Pak, gimana kabarnya diatas sana? Huda sangat kangen disini. Bahkan tiada kata yang pas untuk mengungkapkan dan menggambarkan rasa kerinduan ini.
Jujur, sampai sekarang Huda masih belum bisa menerima semua kenyataan ini. Kenyataan pahit ini yang terkesan mendadak dan sangat mengagetkan.
Huda selalu meminta kepada Tuhan untuk memperpanjang umur keluargaku dan memintaNya untuk menjauhkan segala mara bahaya apapun kepada keluargaku. Tapi entah terdengar atau tidak doa yang selalu aku minta.
Huda sebenarnya membenci banyak orang. Khususnya daerahku sendiri. Aku membenci mereka semuanya. Saat aku sampai dirumah semua sudah dalam keadaan siap. Bahkan aku belum sempat untuk memeluk, mencium, berterimakasih dan memandikan bapak. Aku membenci mereka. Sangat. Dan mereka juga membenciku karena alasan tertentu. Tapi aku tidak masalah dengan semua itu. Aku sudah biasa dibenci dan selalu sendiri. Bapak tak perlu mengkhawatirkan hal itu disana. Huda akan baik2 saja disini. Huda pasti akan baik2 saja. Tapi Huda masih belum menerima semua ini.
Pak, semenjak hari itu, banyak hal yg membuat Huda takut dan trauma. Seperti kasur tidur rumah sakit dan bunyi alat rumah sakit.
Saat bapak di rumah sakit bapak meminta untuk ditemani merokok sebentar. Karena kondisi dan situasi dirumah sakit hal itu tidak dimungkinkan untuk merokok. Tapi bapak tiba2 2x kritis yang membuat shock. Sampai pada akhirnya bapak pergi meninggalkan kami semua tanpa sepatah kata.
Beberapa waktu kemudian. Bapak datang mampir kemimpi Huda. Bapak menemani Huda duduk disebuah kursi. Seolah tak percaya, aku menangis melihat bapak duduk disebelah. Seketika aku terbangun dan ternyata itu hanya sebuah mimpi. Aku menangis saat itu juga dalam sebuah keheningan malam.
Jika waktu bisa diulang lagi ya pak. Huda pasti akan lebih baik.
Huda pasti akan melindungi ibu dan Nisa disini. Doakan kami yang disini ya pak agar Huda dan Nisa bisa sukses dan bahagiakan ibu. Karena doa bapak dekat dengan Tuhan disana.
Kami rindu bapak.

0 Komentar