Aku terpaksa menjauhimu dengan mengurangi untuk mencarimu. Aku tidak benar2 berhenti mencarimu, hanya mengurangi. Aku tidak ingin kamu kembali padaku lagi. Biarlah semua kisah itu berakhir disini. Kamu berhak untuk mendapatkan kebahagiaan dan yg bisa membimbingmu menuju jalan yg baik menuju syurga. Aku merasa senang saat kamu membutuhkanku untuk meminta pertolongan meskipun aku harus chat duluan meskipun dengan tanpa sadar. Aku sangat senang saat ada chat darimu dan kukira kamu memang chat aku dulu tapi ternyata aku secara tidak sengaja kirim postingan random jam 1 malam. Sebegitu inginnya jiwaku yg lain menginginkannya.
Dari situlah awal dari kamu sering meminta bantuanku untuk meminjam uang. Aku yg biasanya sangat pelit dan menolak untuk meminjamkan uang tapi pada saat itu aku iyain semuanya tanpa pikir panjang. Dari sini aku sadar akan sesuatu jika kamu memang harus mencari yang sudah mapan, berseragam atau seorang yg kaya untuk memenuhi kebutuhanmu sehingga kamu tidak perlu lagi berhutang kesana kemari dan yg pasti hidupmu terjamin.
Aku sadar buku kotor sepertiku tidak berhak untuk siapapun. Tidak ada siapapun yg mau menulis kisah didalam buku yg sudah rusak dan kotor
Aku berfikir ulang jika keputusan ini memang tepat. Demi kebahagiaannya ini semua sudah benar. Aku sangat yakin 99 persen dengan keputusanku. Aku sisakan 1 persen karena terkadang Tuhan membolak balikan situasi seenaknya. Karena ketidakmungkinan dan kemustahilan itulah anehnya aku berharap pada 1 persen ini.
Jika ada seseorang yg benar2 menerima apa adanya, benar2 apa adanya aku yg sekarang saat ini dan aku dimasa lalu, maupun dimasa depan, maka akan kupastikan tak akan aku lepas apapun situasi, kondisi, dan keadaan.

0 Komentar