Grup Band Fenomenal

Admin 11/26/2016 08:47:00 AM
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Hallo guys, senang bisa berjumpa lagi.

Postingan kali ini, gue akan membahas tentang Band.

Cerita gue ini masih dengan tokoh yang sama, yaitu gue dan teman-teman gue.

Cerita ini terinspirasi sewaktu kita sedang bermain. Saat itu kita sedang bermain di dapurnya Mamat. Mungkin bisa dibilang basecamp. Disana kita terkadang main dengan kucing miliknya yang masih kecil-kecil, terkadang main masak-masakan (ada ceritanya juga lho, baca postingan sebelumnya), terkadang masak beneran meskipun cuma masak ind*mie goreng, hahaaa.

Pada waktu itu setelah selesai sekolah, kita langsung ke dapurnya Mamat. Karena merasa boring, gak ada permainan yang asyik, panas, pokoknya mood semuanya sedang dilanda tidak bagus. Mau main apa kali ini? Celetuk gue.

Setelah mendengar pertanyaan gue, semua pada diam, entah karena bingung mau main apa atau bingung dengan tugas sekolah. Padahal pertanyaan gue tadi adalah pertanyaan biasa. Padahal tiap hari salah satu dari kita pasti selalu bilang "Mau main apa?". Pertanyaan itu selalu diulang-ulang setiap hari. Apa mungkin kehabisan bahan untuk permainan, atau bingung mencari permainan baru yang asyik yang belum pernah kita mainkan.

Akhirnya setelah lama terdiam dan merenung, akhirnya ada permainan yang terlintas dipikiran kita, yaitu Band. Ternyata pada setuju untuk membentuk sebuah band. Kita pun harus punya alat musiknya sebelum membentuk band. Membeli? No, itu bukan cara kita. Kita pun akhirnya kreatif untuk membentuk alat musiknya sendiri.

Aat pertama. Kita pun mencari banyak tutup botol. Setelah itu kita haluskan tutup botol tersebut supaya berbentuk flat. Kita lakukan itu pada semua tutup botol yang terkumpul. Setelah itu kita melubangi tengahnya menggunakan paku dan menancapkannya ke sebilah kayu. Akhirnya selesai alat musik pertama. Saat dimainkan alat musiknya, ooouuhh,  enak sekali (jangan berfikiran buruk, pakai nada biasa aja ya bacanya). Oh ya saran nih, jika ingin punya banyak uang, pakai saja alat tersebut dan bernyanyi diperempatan jalan. Heheee.

Alat kedua. Kita mencari botol, galon, drum (dibaca dram. Sebuah wadah untuk menampung air atau minyak), dan 2 kayu kecil. Akhirnya selesai, setelah dimainkan, oouuhh, sangarr, keren, mantap jiwa.

Alat ketiga. Alatnya apa ya? Ya udah tepuk tangan aja. Alat ketiga siap yaitu tepuk tangan. Kereen, sangarrr. Hahaa. Setelah ketiga alat siap, selanjutnya alat keempat ini sangatlah luar biasa. Pokoknya alat keempat ini adalah alat yang paling kompleks dan inti dari band ini.

Alat keempat. Bahan-bahannya yaitu sapu. Udah itu aja. Alat keempat ini adalah sebagai pengganti dari gitar. Sebelumnya kita coba check sound terlebih dahulu, posisi seperti memegang gitar, posisi jari-jari sama persis seperti memegang gitar juga, selanjutnya adalah check sound. Twewwewewwew. (Suara mulut seperti suara gitar). Hahaaa. Mantapss.

Setelah semua alatnya siap, saatnya kita latihan terlebih dahulu. Alat pertama akan dimainkan oleh Bagus. Alat kedua akan dimainkan oleh Mamat. Alat ketiga akan dimainkan oleh Brian. Dan sisanya gue, yaitu memegang alat keempat. Hahaaa. Kereen. Satu pertanyaan lagi, siapa vokalisnya? Kalo gue jelas gak bisa, karena gue adalah pemegang gitar(bukan alat sesungguhnya). Akhirnya Brian yang menjadi vokalisnya sekaligus memainkan alat ketiga. Hahaa. Dia menjadi vokalis karena mendapat alat musik yang sangat luar biasa yaitu tangan, heheee.

Latihan pun dimulai. ............. . Latihan pun akhirnya selesai. Kita memiliki ide untuk membuat konser sendiri. Whattt? Konser? Impossible.

Mana mungkin ada yang mau hadir jika kita membuat konser dengan band seperti itu dan alat musik yang hhhhhhhhmmmmmmmmmm seperti itu (sambil menelan air ludah). Kan lucuuu.

Sekian dahulu cerita gue dengan judul Grup Band. Pesan gue yaitu:

Kreatifitas diperlukan untuk membuat karya. Kekuatan imajinasi itu sangat besar. Orang-orang hebat seperti Albert Einstein, Issac Newton, Graham Bell, dll, mereka menggunakan imajinasi untuk menemukan suatu penemuan. Imajinasi mereka dianggap omong kosong dan Impossible, tapi setelah terealisasi imajinasi mereka banyak orang yang menghormatinya. Imajinasi adalah langkah awal menuju gerbang yang baru.

Semoga terhibur.
Previous
Next Post »
0 Komentar