Tampilkan postingan dengan label Cerita Penulis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Penulis. Tampilkan semua postingan

Tawuran Sekolah Dasar Part 2

Admin 12/31/2016 08:21:00 AM Add Comment
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

Hallo guys, senang bisa berjumpa lagi.

Postingan kali ini berisi adegan kekerasan ya guys. Jadi ketika membaca cerita ini pastikan anda berusia 18+ tahun keatas guys. Kalo belum memenuhi syarat 18+, jangan dibaca guys, soalnya umurnya belum cukup. Hahaaa.

Postingan kali ini gue akan melanjutkan cerita gue tentang Tawuran Sekolah Dasar Part 2.

Setelah semuanya kembali ke sekolah. Seperti biasa guys, para perempuan mengusir semua lelaki yang ada didalam kelas untuk berganti pakaian. Para lelaki disuruh untuk mengambil pakaian atau uang sembari menunggu para perempuan ganti baju. Mereka berganti pakaian sangat lama sekali guys. Tetapi hal itu malah menjadi keuntungan guys, karena kalo saat jam pelajaran berikutnya alasannya masih menunggu ganti pakaian. Pada akhirnya pelajaran tersebut pun punah guys dan disambung dengan istirahat pertama guys. Hahaaa, beginilah keuntungan kalo pelajaran olahraga dijam awal, pelajaran selanjutnya pasti punah. Hahaaa.

Setelah melalui pelajaran yang sangat lamaaaa sekali dan berbagai macam mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yang sama. Membosankan kan guys, gurunya cuma itu tapi pelajarannya bermacam-macam, pokoknya pelajarannya saling berkaitan dan biasanya menyinggung pelajaran sebelumnya. Padahal itu kan diluar konteks dari pelajaran tersebut guys.

Bel pulang pun berdering.

Semuanya bersiap untuk pulang. Akan tetapi, untuk para lelaki belum memutuskan untuk pulang. Kita teringat sebuah tantangan yang harus dilawan. Peralatan pun dipersiapkan, ada yang membawa sabuk, batu, gear sepeda, tongkat, dan perlengkapan lainnya. Kita pun mendatangi Alun-Alun, ternyata mereka sudah menunggu disana guys. Permainan pun dimulai dari adu mulut atau cek cok dulu guys. Pokoknya adu mulut ini banyak mencatututkan nama kakek mereka (mungkin karena mereka terlalu sayang dengan kakeknya, sehingga kakeknya sering disebut-sebut). Ada juga nama hewan yang sering disebut, mereka menyebutnya ASU. Ada juga nama gender juga disebut-sebut lho guys tetapi dalam bahasa jawa gitu, mereka menyebutkan KONTOL dan BAWUK. Kenapa harus nama hewan dan nama hewannya spesifik cuma itu? Padahal nama hewannya kan banyak, ada kucing, cicak, tokek, lalat, dan masih banyak lagi guys. Dan juga kenapa harus nama gender? Bukankah selain nama gender masih ada alamat, tanggal lahir, atau nama? Gue sendiri masih bingung guys kenapa 2 hal ini sering terdengar. Sepertinya mereka bangga mengucapkan dan berbagi 2 hal tersebut. Oh ya guys, kenapa 2 hal ini dianggap bahasa yang kotor? Kalo memang kata tersebut kotor, kenapa harus ada kata itu?

Setelah selesai pemanasan dengan saling cocotnya, permainan pun dimulai. Permainan dimulai dengan saling lempar batu, memukul dengan tongkat, dan menyerang menggunakan gear yang telah dililit tali kemudian memutarnya, mungkin berharap bisa terbang kali, heheee. Oh ya guys, musuhnya sebenarnya ada salah satu temen gue juga guys. Temen gue yang sebelumnya sekolahnya bersama gue guys, tapi karena alasan tertentu dia memutuskan untuk pindah. Namanya bisa ditebak sendiri ya guys pada postingan gue yaitu Biodata Teman Masa Kecil. Kalo udah ketemu, bisa komen guys.

Akhirnya setelah permainan tawuran yang berlangsung sangat alot dan lama. Tanpa diduga ternyata permainan ini dipisahkan oleh seseorang yang mendekati ditengah-tengah kita sambil meneriaki "Stop" dan juga sambil memukul-mukul mangkok menggunakan sendok. Ternyata dia adalah seorang penjual dawet guys. Hahaaaa. Dia pun berusaha melerai permainan kita dan akhirnya kita semua pun dinasehati olehnya. Pada akhirnya permainan ini pun selesai dengan damai dan kita semua pun saling berteman dengan mereka semua.

Cukup sekian dahulu ya guys cerita gue mengenai Tawuran Sekolah Dasar Part 2 kali ini. Pesan gue kali ini yaitu:

Sebenarnya tidak ada satupun bahasa yang kotor dan kasar. KAKEANE, ASU, CELENG, KONTOL, BAWUK. Kata-kata itu sama sekali bukanlah kata yang kasar dan kotor. Kalo memang bahasa tersebut kotor dan kasar maka tidak akan ada yang namanya BAHASA. Yang membuat sebuah kata menjadi kotor dan kasar adalah nada bicara, pandangan, dan menunjuk. Dan 1 hal penting yaitu kata-kata yang dibicarakan masih dalam KONTEKS PEMBICARAAN.

Semoga Terhibur.

Tawuran Sekolah Dasar

Admin 12/24/2016 11:43:00 AM Add Comment
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

Hallo guys, senang bisa berjumpa lagi.

Postingan kali ini berisi adegan kekerasan ya guys. Jadi ketika membaca cerita ini pastikan anda berusia 18+ tahun keatas guys. Kalo belum memenuhi syarat 18+, jangan dibaca guys, soalnya umurnya belum cukup. Hahaaa.

Postingan kali ini gue akan menceritakan tentang Tawuran Sekolah Dasar.

Bagi yang belum tahu apa itu tawuran, gue akan jelasin guys. Tawuran adalah semacam permainan lempar-lemparan gitu guys, jadi ya apa saja yang ditemui langsung aja dilempar, baik itu kayu, batu, sandal, sepatu, maupun buku (positive aja guys: mungkin mereka bertukar ilmu dengan saling bertukar buku) hahahaaa.

Permainan tawuran ini juga tidak memiliki aturan seperti halnya sepak bola, basket, bulu tangkis, dll yang sangat rumit bagaikan rasa upil yang complicated dan tidak bisa dijelaskan rasanya seperti apa.

Permainan ini juga dilakukan secara bebas guys, gaya apa aja boleh yang penting menang. Hahaaa.

Permainan tawuran ini, pemenangnya ditentukan dengan seberapa jauh lawan mundur dan terdesak. Cuma itu untuk menentukan pemenangnya.

Oh ya guys, permainan ini sulit untuk dapat dihentikan guys. Hanya beberapa hal yang sanggup menghentikan permainan ini guys, yaitu polisi, guru killer, orangtua killer, dan adzan maghrib. Hahaaaa.

Kelihatannya asyik ya guys permainan tawuran itu. Berminat dengan permaian tawuran ini guys? Hahaaa. (just kidding guys. JANGAN DICOBA.)

Lanjut guys. Suatu ketika, kita ada jadwal olahraga. Kita pun bersiap-siap untuk berganti baju dari baju merah putih menjadi baju olahraga. Seperti biasa guys, anak-anak perempuan mengusir kita semua para lelaki dari kelas karena mereka akan berganti baju dikelas guys. Wowww. Seperti biasa pula, anak-anak lelaki selalu melakukan beribu cara untuk melihat kedalam kelas guys. Entah itu bergotong-royong saling menggendong untuk naik dan melihat dari ventilasi atas, maupun pura-pura membuka pintu dan masuk kedalam kelas dan gak tahu kalo didalam sedang berganti baju. Hahaaa.

Terkadang pula ada yang masuk kedalam kelas tetapi pandangan harus terus menghadap kedepan. Hahaaa. Ini mungkin hanya modus guys. Heheee.

Seperti biasa pula, tau kan anak perempuan? Kalo udah ganti baju, lama sekali.

Setelah semuanya berganti pakaian, maka semuanya disuruh baris 3 banjar. Ketua kelas pun mengambil alih dan menyiapkan semuanya, "siap grap, lencang depan grak", semuanya lencang depan dan tak lupa untuk orang yang ada di sebelah kanan paling depan menunjukkan ototnya guys. Wkwkwkwkwkwkwwww. Hahaaaa.

Setelah semuanya siap, kita semua pun menuju ke Alun-Alun Jepara untuk olahraga. Oh ya guys, saat itu guru olahraganya berhalangan hadir, jadi kita semua disuruh untuk olahraga sendiri guys. Kalo untuk anak laki-laki sih olahraganya wajib guys, yaitu sepakbola. Sedangkan anak perempuan hanya duduk-duduk ditaman dan memperhatikan anak laki-laki main guys.

Saat itu dilapangan Alun-Alun tidak hanya kita saja guys, tetapi ada SD lain juga yang berolahraga disana. Kita pun menantang mereka untuk bertanding sepakbola guys. Akhirnya kita yang menang guys.

Setelah pertandingan selesai, terjadi perselisihan guys. Tetapi tak lama setelah itu kita semua pun kembali ke sekolah. Sebelum kembali kesekolah kita ternyata ditantang untuk tawuran. Saat itu gue gak tau kenapa bisa seperti itu, gue gak tau seluk beluk masalahnya sehingga bisa seperti itu.

Ceritanya bersambung dahulu ya guys. Lanjutan ceritanya akan diceritakan di kisah sang penulis Tawuran Sekolah Dasar Part 2.

Jangan sampai ketinggalan ya guys.

Terima Kasih.

Kucing Besar Raksasa

Admin 12/10/2016 10:23:00 AM Add Comment
Assalamu'alikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Hallo guys. Senang bisa berjumpa lagi masih di kisah lucu dan menarik dari pengalaman penulis sendiri.

Pada kesempatan ini, gue akan menceritakan sebuah cerita lucu mengenai Kucing Besar Raksasa.

Pada suatu sore di hari sabtu menjelang adzan maghrib berkumandang, kita semua kelelahan setelah bermain sepakbola. Oh ya, bagi yang belum membaca cerita gue tentang bermain sepak bola, harap dibaca dahulu sebelum berlanjut di cerita ini ya guys. Kenapa gue merekomendasikan membacanya terlebih dahulu? Karena gue ingin kalian tahu dari awal ceritanya, biar paham dengan alur ceritanya.

Tokoh-tokohnya masih sama ya guys. Ada gue dan temen-temen gue, jika kalian belum tahu temen-temen gue, lebih baik baca dari awal semua postingan gue deh guys. Biar gak pusing karena tiba-tiba ada nama tokoh muncul.

Setelah bermain sepak bola, kita pun pulang kerumah masing-masing dan persiapan untuk sholat maghrib. Sholat maghrib pun selesai. Kegiatan kita belum selesai sampai disini saja guys. Setelah selesai sholat maghrib, kita pun melanjutkan dengan nongkrong sambil cerita-cerita guys. Setelah itu dilanjutkan dengan permainan. Kita pun memutuskan untuk memainkan permainan petak umpet. Hari pun makin larut malam, kita semua langsung pulang menuju rumah masing-masing.

Keesokan harinya, pagi-pagi kita semua pun sudah berkumpul untuk bermain. Saat itu, kita semua menggunakan sepeda guys. Saat itu ada yang usul kalau main ke pantai aja. Kita saat itu hanya tahu kalau pantai yang ada di Jepara ada 2, yaitu pantai Kartini dan pantai Bandengan. Pantai Kartini itu letaknya sekitar 2,8 Km dari Asrama Polres Jepara. Sedangkan Pantai Bandengan letaknya sekitar 6,8 Km dari Asrama Polres Jepara. Kalo gak percaya jaraknya, coba cek GPS guys, buka Google Maps, kalo gak punya bawa penggaris yang 30 cm trus hitung deh dari Asrama Polres Jepara sampai Pantai Kartini atau Bandengan. Saat itu kita semua maunya yang deket-deket aja guys, tapi kalian tahu di Pantai Kartini dahulu banyak sampah dan pantainya sedikit kotor, terkadang ada plastik, terkadang pula ditemukan sebuah popok bayi. Hayo ngaku punya siapa? Hahaa.

Sedangkan di Pantai Bandengan sangat bersih guys, pasir pantainya putih, dan tidak terlalu dalam. Tapi masalahnya cuma satu guys, yaitu tempatnya sangat jauh.

Masing-masing dari kita menggunakan sepeda. Setelah berdiskusi, akhirnya diputuskan untuk saling berboncengan. Jadi 2 orang menaiki satu sepeda. Yang satu bagian mengayuh sepedanya dan satunya lagi bagian mengendarai. Pokoknya so sweet baget deh guys momentnya. Beda banget deh anak zaman dahulu dan anak zaman sekarang. Sudah jarang banget ditemukan ada anak zaman sekarang yang membawa sepeda dengan temannya seperti itu. Anak zaman dahulu punya style tersendiri yang sekarang sudah punah guys. Hahaaa.

Perjalanan pun dimulai guys. Sedikit info aja guys, jalan menuju Pantai Bandengan itu sangat menantang guys. Ada sebuah lirik yang pas guys, mungkin kalian tahu lirik ini guys:

Mendaki gunung lewati lembah
Sungai mengalir indah ke laut
Bersama teman bertualang
...

Tau kan lagu anime apa? Itu lho anime Ninja Hatori yang selalu tayang tiap hari minggu guys. Kalau gak tau anime Ninja Hatori berarti masa kecilmu kurang nyonyo. Hahaa.

Perjalanan kita dihadapkan oleh beberapa tanjakan, terpaksa harus ganti perseneleng atau oper 1 guys biar enteng dan mudah mengayuh sepedanya. Tetapi hal itu pun membuat kita kesusahan naiknya guys. Tetapi ada yang lebih parah lagi, ada temen gue yang sepedanya tidak memiliki pengatur . Jadinya mereka terpaksa menuntun sepedanya untuk bisa melewati tanjakan guys.

Selanjutnya yang ditunggu-tunggu adalah turunannya guys. Dari atas langsung meluncur tanpa menggunakan rem sedikitpun guys, dan dengan kecepatan tinggu kita melewati dan menerobos perempatan jalan yang lumayan ramai seperti orang gobl*k guys. Mungkin itu pemikiran pengendara sepeda motor atau mobil melihat kita guys. Hahaaa sangar dan menantang guys. Gue peringatkan guys, sekali lagi JANGAN PERNAH DITIRU ya guys. Itulah salah satu style anak zaman dahulu guys.

Setelah itu kita dihadapkan lagi dengan tanjakan lagi guys. Tapi setelah melewati tanjakan kita bukan bertemu dengan turunan, tetapi malah jalan lurus kemudian tanjakan lagi. Hahaaa.

Setelah kita melewati itu semua kita belum sampai ditujuan guys. Ada salah satu temen gue yang menyarankan melewati sebuah gang, katanya sih jalan tembus guys. Kita semua saat itu ngikut aja guys.

Setelah beberapa menit, kita melihat banyak sekali kucing kecil dari kejauhan yang nampak sangat besar-besar. Kita saat itu tidaklah takut guys karena kita semua sangatlah suka kucing guys. Setelah semakin lama mendekati si kucing itu, alamaakkk, alangkah terkejutnya kita semua mengetahui jika kucing-kucing seperti yang kami pikirkan itu bukanlah kucing, tetapi kumpulan anjing-anjing besar.

Saat itu kita semua pun panik. Saat kita semua panik, anjing-anjing menatap kita semua dengan ganasnya seperti melihat daging empuk dan enak. Kita semua pun langsung turun dari sepeda dan lari terbirit-birit meninggalkan sepeda kita. Tetapi saat itu kita kembali lagi hanya untuk mengambil sepeda yang kita tinggalkan disana. Saat kita mulai mengayuh sepedanya, anjing-anjingnya ternyata sudah dalam posisi bangun dari posisi tidurnya. Saat itu ada seseorang yang langsung menghalangi para anjing. Dia menyuruh kita untuk tidak membuat gerakan tiba-tiba dan tidak menatap mata pada anjing. Kita pun langsung tenang dan tanpa melihat mata anjing itu dan mengayuh sepeda perlahan sekali guys. Setelah beberapa meter kita pun langsung sekuat tenaga untuk mengayuh sepeda dengan tenaga yang tersisa guys tanpa peduli apapun juga. Kita pun istirahat sebentar sekedar untuk mengatur nafas setelah kejadian tadi. Kita pun tertawa terbahak-bahan dengan kejadian tadi guys. Setelah selesai kita pun melanjutkan perjalanan guys.

Beberapa menit kemudian. Akhirnya kita sampai juga di gerbang masuk Obyek Wisata Pantai Bandengan guys. Kita pun nyelonong masuk dengan santainya kedalam kawasan Pantai Bandengan. Padahal kalo masuk kesana harus bayar dahulu. Heheee.

Setelah sampai disana, kita melihat pasir pantai yang putih dan bersih. Tentunya serasi dengan pemandangannya guys. Maksudnya pemandangan lautnya lho guys. Jangan berfikir macam-macam guys. Ingettt. Heheee.

Setelah beberapa menit disana dan menikmati pemandangannya. Kita pun memutuskan untuk pulang guys. Whattt? Pulang? Berarti di Pantai Bandengan cuma melihat pemandangannya aja? Iya guys.

Kita memutuskan untuk pulang karena hari sudah semakin siang dan hampir sore. Kita sama sekali tidak merasa perjalanan ke Pantai Bandengan bisa selama ini dan hanya seperti ini aja guys. Heheheee.

Saat perjalanan pulang kerumah, saat kita melewati turunan kita semua pun meluncur dengan sangat cepat tanpa rem sekalipun. Perempatan pun kita terobos juga saat itu.

Setelah hampir 1 jam perjalanan, kita pun sampai di Asrama. Kita pun melanjutkan untuk main sepak bola setelah kejadian yang melelahkan ini.

Matahari pun mulai turun dan sebentar lagi bulan mungkin akan menemani. Kita akhirnya menyelesaikan permainan sepak bola dan pulang kerumah masing-masing.

Itulah perjalanan gue dan temen-temen gue HANYA untuk menuju ke Pantai Bandengan guys. Gimana guys ceritanya? Sebutkan 1 kata buat si kucing kecil itu guys? Whattt?!! Hahaaa.

Sekian dulu ya guys cerita gue mengenai Kucing Besar Raksasa. Pesan gue kali ini yaitu:

Kita punya mata untuk melihat. Sesuatu yang dilihat belum tentu seburuk apa yang dikatakan oleh orang lain. Singkirkan pikiran buruk dan lihatlah dengan sudut pandang yang berbeda, maka kau akan mengetahui jawabannya.

Semoga terhibur.

Sepeda Gaib Sang Guru

Admin 12/03/2016 11:17:00 AM Add Comment
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

Hallo guys, senang bisa berjumpa lagi.

Postingan kali ini sedikit horor jadi ketika membaca cerita ini pastikan jangan membaca dalam keadaan sendirian, dan pastikan juga jika temen disampingmu gak melayang ya guys. Hahaaa.

Ketika itu waktu menunjukkan jika hari sudah malam hari. Setelah menjalankan sholat isya' kita memutuskan untuk bermain. Terus kapan kita belajarnya? Tentu saja setelah maghrib sampai isya', hahaaaa. Setelah itu ya main.

Pada saat itu ternyata kita kebingungan mau main apa, karena mungkin mood semuanya sedang tidak bagus guys. Kita hanya duduk-duduk disamping kantor pelayanan SIM sambil cerita-cerita lucu, yang pasti ceritanya lucu, santai, dan menghibur. Gak terasa ternyata kita bercerita hampir sekitar 2 jam, mulai dari jam 19.30 WIB (dibaca: setengah delapan) sampai jam 21.30 WIB (dibaca setengah sepuluh). Kita bercerita disana ditemani oleh tukang nasi goreng yang biasa mangkal di kantor pelayanan SIM disana saat malam hari. Oh ya guys, gue juga punya cerita lucu, menarik, dan menegangkan bersama dengan tukang nasi goreng juga guys. Jadi, ditunggu saja ceritanya. Kita lanjut dulu cerita ini ya guys.

Setelah kita bercerita panjang lebar, karena besok pagi adalah hari libur (hari minggu guys) kita pun akhirnya memutuskan untuk bermain pada keesokan harinya setelah menunaikan sholat subuh.

Waktu menunjukkan pukul 04.00 (kayaknya guys) adzan berkumandang. Setelah sholat subuh selesai, selanjutnya yang ditunggu-tunggu yaitu main. Setelah semua sudah siap, akhirnya kita meluncur. Dengan masih menggunakan sarung dan peci tetapi sarung dipakai seperti layknya seorang pos ronda, kemudian peci dipakai dengan posisi miring. Hahaaa. Kampungan ditengah-tengah kota.

Kita pun menuju ke tugu Kartini karena letak Asrama tempat gue tinggal deket dengan tugu Kartini. Oh ya guys, saat itu suasana sangat sepi sekali guys. Dijalan raya aja tidak ada satupun pengendara kendaraan yang lewat, hanya ada lampu lalu lintas yang menunjukkan warna kuning. Tengah kota, tapi sepinya warr biasah.

Saat kita sampai di sekitar tugu Karini, kita duduk-duduk ditengah jalan raya. Tepatnya di zebra cross. Setelah duduk-duduk adalah salah satu dari temen gue yang ternyata melakukan hal berbahaya ditengah jalan raya yang sepi, yaitu tiduran di tengah jalan raya. Akhirnya hal itu dilakukan oleh semuanya termasuk gue guys. Pasti ada yang berfikir hal itu kan sangatlah berbahaya, kenapa masih dilakukan?

Jika ada yang berfikir seperti itu, gue akan menjawab pertanyaan itu dengan 2 jawaban guys. Jawaban pertama, kita tau itu sangatlah berbahaya tetapi saat itu jalan masih sangat sepi. Jawaban kedua, kita tahu itu sangatlah berbahaya tetapi kita hanyalah seorang anak kecil, bahaya belum ada dalam pikiran dan benak kita, karena bahagia dan kesenangan yang kita tahu.

Pasti ada yang berfikiran juga, kapan ada horornya? Dari tadi ceritanya belum ada yang menyinggung horror sama sekali.
Gue akan menjawab dengan kata sederhana guys, sabaaarrrrrrrrr. Karena sesuatu yang menarik datangnya belakangan.

Saat itu kita masih melakukan hal yang sama yaitu tiduran di tengah jalan raya. Kita tiduran di jalan raya hanya beberapa detik saja, kemudian bangun dan menepi dijalan. Setelah itu tiduran lagi, seperti itu terus guys. Padahal kita tahu bahwa jalan raya masih sangat sepi. Kemudian saat itu salah satu dari kita yaitu anak dari Kapolres Jepara(Kepala Polisi Resort Jepara) sebelum tiduran dia mengecek kanan kiri, ternyata masih sangatlah sepi, kemudian dia memutuskan untuk tiduran di tengah jalan raya, entah nasibnya yang buruk tiba-tiba dia ditabrak oleh pengendara sampai berdarah, pengendara itu merupakan pengendara sepeda biasa (bukan motor atau mobil ya guys). Coba bayangkan ya guys, sebelum melakukan aksi itu dia sudah melihat kanan kiri dan itu sangatlah sepi sekali. Entah sepedanya datang dari mana, dia tertabrak sepeda guys. Apakah itu sepeda gaib, atau sepeda teleportasi, atau apa? Pertanyaan yang masih mengganjal. Bagaimana dia bisa tertabrak sepeda? It's real guys. Kita semua sama sekali tidak menyadari kedatangan sepeda itu. Ini masih menjadi sebuah misteri guys.

Setelah kejadiaan itu, kita semua sangat takut, karena kita tahu bahwa dia adalah anak dari Kapolres Jepara. Anak dari pemimpin dari seluruh polisi di Kota Jepara.

Ternyata dia tidak apa-apa, meskipun sampai berdarah di keningnya, untung saja tidak terjadi masalah. Setelah kejadian itu, kita mengetahui bahwa pengendara sepeda itu adalah gurunya. Tetapi hal itu belum bisa menjawab bagaimana pengendara sepeda itu muncul? Setelah kejadiaan yang buruk dan gaib itu kita masih sangatlah akrab dan sering bermain dengannya.

Bagiamana guys ceritanya? Horor bukan? Hahaaa. Ada yang punya hipotesis tentang kejadiaan itu yang bisa dijelaskan secara ilmiah guys? Kalau ada comment ya.

Sekian dulu guys cerita horror penulis mengenai Sepeda Gaib Sang Guru, pesan gue dari cerita ini yaitu:

Tidak ada status yang membedakan untuk menjalin sebuah berteman. Entah itu orang terpandang, orang kaya, orang biasa, orang miskin, atau status yang lainnya. Hal itu bukan sebuah tolok ukur untuk berteman. Berteman adalah membagi kebahagiaan dan kesedihan secara bersama.

Semoga terhibur.

Grup Band Fenomenal

Admin 11/26/2016 08:47:00 AM Add Comment
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Hallo guys, senang bisa berjumpa lagi.

Postingan kali ini, gue akan membahas tentang Band.

Cerita gue ini masih dengan tokoh yang sama, yaitu gue dan teman-teman gue.

Cerita ini terinspirasi sewaktu kita sedang bermain. Saat itu kita sedang bermain di dapurnya Mamat. Mungkin bisa dibilang basecamp. Disana kita terkadang main dengan kucing miliknya yang masih kecil-kecil, terkadang main masak-masakan (ada ceritanya juga lho, baca postingan sebelumnya), terkadang masak beneran meskipun cuma masak ind*mie goreng, hahaaa.

Pada waktu itu setelah selesai sekolah, kita langsung ke dapurnya Mamat. Karena merasa boring, gak ada permainan yang asyik, panas, pokoknya mood semuanya sedang dilanda tidak bagus. Mau main apa kali ini? Celetuk gue.

Setelah mendengar pertanyaan gue, semua pada diam, entah karena bingung mau main apa atau bingung dengan tugas sekolah. Padahal pertanyaan gue tadi adalah pertanyaan biasa. Padahal tiap hari salah satu dari kita pasti selalu bilang "Mau main apa?". Pertanyaan itu selalu diulang-ulang setiap hari. Apa mungkin kehabisan bahan untuk permainan, atau bingung mencari permainan baru yang asyik yang belum pernah kita mainkan.

Akhirnya setelah lama terdiam dan merenung, akhirnya ada permainan yang terlintas dipikiran kita, yaitu Band. Ternyata pada setuju untuk membentuk sebuah band. Kita pun harus punya alat musiknya sebelum membentuk band. Membeli? No, itu bukan cara kita. Kita pun akhirnya kreatif untuk membentuk alat musiknya sendiri.

Aat pertama. Kita pun mencari banyak tutup botol. Setelah itu kita haluskan tutup botol tersebut supaya berbentuk flat. Kita lakukan itu pada semua tutup botol yang terkumpul. Setelah itu kita melubangi tengahnya menggunakan paku dan menancapkannya ke sebilah kayu. Akhirnya selesai alat musik pertama. Saat dimainkan alat musiknya, ooouuhh,  enak sekali (jangan berfikiran buruk, pakai nada biasa aja ya bacanya). Oh ya saran nih, jika ingin punya banyak uang, pakai saja alat tersebut dan bernyanyi diperempatan jalan. Heheee.

Alat kedua. Kita mencari botol, galon, drum (dibaca dram. Sebuah wadah untuk menampung air atau minyak), dan 2 kayu kecil. Akhirnya selesai, setelah dimainkan, oouuhh, sangarr, keren, mantap jiwa.

Alat ketiga. Alatnya apa ya? Ya udah tepuk tangan aja. Alat ketiga siap yaitu tepuk tangan. Kereen, sangarrr. Hahaa. Setelah ketiga alat siap, selanjutnya alat keempat ini sangatlah luar biasa. Pokoknya alat keempat ini adalah alat yang paling kompleks dan inti dari band ini.

Alat keempat. Bahan-bahannya yaitu sapu. Udah itu aja. Alat keempat ini adalah sebagai pengganti dari gitar. Sebelumnya kita coba check sound terlebih dahulu, posisi seperti memegang gitar, posisi jari-jari sama persis seperti memegang gitar juga, selanjutnya adalah check sound. Twewwewewwew. (Suara mulut seperti suara gitar). Hahaaa. Mantapss.

Setelah semua alatnya siap, saatnya kita latihan terlebih dahulu. Alat pertama akan dimainkan oleh Bagus. Alat kedua akan dimainkan oleh Mamat. Alat ketiga akan dimainkan oleh Brian. Dan sisanya gue, yaitu memegang alat keempat. Hahaaa. Kereen. Satu pertanyaan lagi, siapa vokalisnya? Kalo gue jelas gak bisa, karena gue adalah pemegang gitar(bukan alat sesungguhnya). Akhirnya Brian yang menjadi vokalisnya sekaligus memainkan alat ketiga. Hahaa. Dia menjadi vokalis karena mendapat alat musik yang sangat luar biasa yaitu tangan, heheee.

Latihan pun dimulai. ............. . Latihan pun akhirnya selesai. Kita memiliki ide untuk membuat konser sendiri. Whattt? Konser? Impossible.

Mana mungkin ada yang mau hadir jika kita membuat konser dengan band seperti itu dan alat musik yang hhhhhhhhmmmmmmmmmm seperti itu (sambil menelan air ludah). Kan lucuuu.

Sekian dahulu cerita gue dengan judul Grup Band. Pesan gue yaitu:

Kreatifitas diperlukan untuk membuat karya. Kekuatan imajinasi itu sangat besar. Orang-orang hebat seperti Albert Einstein, Issac Newton, Graham Bell, dll, mereka menggunakan imajinasi untuk menemukan suatu penemuan. Imajinasi mereka dianggap omong kosong dan Impossible, tapi setelah terealisasi imajinasi mereka banyak orang yang menghormatinya. Imajinasi adalah langkah awal menuju gerbang yang baru.

Semoga terhibur.