Tulisan kali ini untuk menjernihkan pikiran. Kurang2i kegalauan. Yg pergi biarlah pergi. Aku mencoba untuk berdamai dengan alur semesta. Mencegah feeling2 kurang baik yg muncul dan mengurangi rasa sakit dikepala dan dada.
Ada yg bilang kalau aku memiliki penjaga seorang kyai bersorban dibelakangku. Ada juga yg melihat sosok dengan mulut menganga. Aku cuma senyum aja mendengar hal itu. Apakah aku tau? Aku ama sekali tidak tau hal seperti itu. Dibilang tanganku bisa menyembuhkan dan menyerap penyakit seperti daun kelor. Aku ditanya bagaimana mendapatkannya? Amalan apa yg dilakukan? Aku gak pernah berhubungan dengan hal seperti itu. Yg kulakukan hanyalah meditasi saja. Meditasi yg kulakukan disini dilakukan dirumah dengan cara tidur atau duduk saja. Bukan ditempat yg angker atau mistis. Meditasiku ini gak ada sama sekali yg namanya bacaan2, rapalan2 tertentu, atau mantra2 tertentu. Murni diam dengan mengatur napas sampai badan terasa ringan. Terkadang gak sadar sampai gak bisa merasakan tubuhku sendiri. Aku pernah melihat seseorang ritual disiang2 hari dengan melarung bunga di pantai parangtritis. Aku cuma melihat dari kejauhan. Sekilas tiba2 ada seperti samar2 pintu besar berjejeran dan jumlahnya banyak. Aku lupa jumlahnya ada berapa. Kemudian aku diceritain kalo ada ygpp melihat pintu2 itu. Dalam hati aku juga melihatnya tadi. Aku main2 dipantai lagi. Aku pegang dikakiku ada sebuah kotak kecil tapi pas mau tak pegang gak ada. Seorang indigo bilang kalo aku ngambil kotak ya? Soalnya katanya ditubuhku juga ada kotak kecil seperti sebuah kitab setelah dari pantai. Aku bilang asal gak ganggu dan merugikanku ya gak masalah. Aku pernah diganggu saat tdr soalnya pas pertama kali dibilang emang agak horor yg ada disekitar dimana aku tidur. Pernah ada sosok hitam mondar mandir. Ada siluet cewek rambut panjang yg ngintip dari pintu dan didalam kaca. Karena terlalu sering jadinya aku samperin trus aku marahin dan obrak2 semua yg mengganggu. Aku bilang asal kalian gak ganggu aku juga gak ganggu. Dari situ sudah jarang ada yg ganggu lagi. Paling cuma sekilas ngintip2. Aku gak pernah takut dengan hal2 begitu. Ditempat lain aku pernah juga sendirian disebuah kamar yg katanya horor. Aku matikan lampu trus pintu tiba2 nutup kencang dengan sendiri. Padahal tidak ada angin. Trus aku buka lagi pintunya sambil bilang diulang lagi kalo nutup pintu itu pelan2. Eh pintunya nutup sendiri pelan2. Banyak yg bilang rumah itu horor tapi aku santai2 aja. Aku dikasih rekaman dikejar sebuah bola merah menyala didepan sebuah makam tapi pas aku lewat juga gak ada yg ganggu. Bahkan dijam yg dilarang buat lewat tetap aku lewati dengan santai. Sewaktu kecil mungkin umur kurang dari 5 tahun. Harusnya tidak mungkin bisa ingat ingatan tentang masa kecil tapi au mengingatnya, cuma 1 aja. Aku pernah masuk rumah sakit dan opname. Saat itu kalau tidak salah aku demam tinggi. Aku melihat sosok putih dengan rambut panjang berdiri disebelah jam kuno seperti lemari yg berbunyi. Sepertinya jam 12 siang. Aku bilang itu siapa tapi mereka gak ada yg lihat. Ketika dewasa aku tanya pada orangtuaku itu siapa. Tapi mereka bilang itu hanya mengigau waktu kecil. Padahal aku ingat jelas kejadian itu. Aku pernah meminta pada seseorang untuk membuka mata bathinku tapi ditolak. Padahal sebenarnya alasannya agar aku tidak sendirian dan bisa berbagi cerita dengan mengobrol. Sendirian itu kadang menyiksa. Makanya hal2 horor seperti itu aku sama sekai gak takut. Selama hal2 tersebut gak ganggu maka aku juga gak akan ganggu dan takut sedikitpun.
0 Komentar