Anak zaman sekarang enak ya. Uang saku ditanyain mau berapa. Dulu aku aja cuma 2 ribu. Paling mentok 5k sampai SMA. Waktu SD aja bisa nabung setahun 1.5 juta. Padahal uang jajan cuma 2k. Waktu SMP uang jajan cuma 3k. Semenjak mengenal yg namanya internet makin boros. Aku sering pergi ke warnet buat main game online. Jaman dulu lagi heboh2nya PB atau Point Blank. Kalo jaman sekarang permainan itu seperti Free Fire. Aku menghabiskan waktu lebih dari 3 jam di warnet. Ada 1 lagi permainan yg menjadi tambahan uang jajan waktu SMP. Game RPG bernama NinjaSaga. Dulu aku menjadi joki game ini. Aku menyediakan leveling, gold, weapon, upgrade premium account. Dan aku menjual semua voucher game online saat itu. Aku memakai cheat tools untuk joki. Jadi saat cheat berjalan aku main game lain. Biasanya butuh setengah jam sampai cheatnya selesai. Lumayan sih pendapatan saat itu. Waktu dulu belum punya rekening bank jadi pembayarannya menggunakan transfer pulsa bisa. Voucher pulsa gesek juga bisa. Lebih seringnya transfer ke rekening internasional. Meskipun ada kerja sambilan masih aja sulit untuk menabung. Jaman SMA uang saku cuma 5k. Pengeluaran bertambah karen harus beli bensin juga. Jarak ke sekolah sekitar 13km. Sekitar setengah jam. 3 hari sekali harus isi bensin full sekitar 20 ribuan. Kalo naik angkot PP 4k. Apalagi kadang aku sering jajan bakso urat 5k, molen mini 2k kadang 1k itu aja kadang dibonusi karena sering beli. Kadang jajan di kantin bu Darto 10k kadang sampai 20k. Pusing kan? Aku nyari tambahan dana dengan jualan pulsa. Cuma modal 100k. Lumayan banyak yg beli dan lumayan banyak yg kasbon. Pulang sekolah deposit pulsa seadanya uang yg ada di saku. Sampai kadang aku harus hutang ke orang tua juga. Iseng2 tempelin tulisan "Jual Pulsa" dirumah langsung ramai. Besoknya langsung dilepas soalnya terlalu banyak. Dirumah kadang kosong. Aku juga posisinya masih sekolah. Karena susah menghandle trus aku jadiin ibuku downline. Jadi ibuku juga bisa jualan pulsa dirumah. Aku dapat komisi 100 perak tiap transaksi dari ibuku. Alhamdulillah lumayan sih. Aku gak pernah minta tambahan uang saku karena aku cari sendiri uang saku tambahannya. Meskipun begitu aku selalu mandiri. Selalu kuat. Selalu merasa tidak apa2. Kadang sesekali aku merasa lelah. Kadang aku merasa rapuh. Prosesku secara bertahap. Saat ditanya menikah oleh seaeorang aku cuma senyum aja tanpa menjawab apa2. Tapi suatu saatnya nanti ..........
0 Komentar