Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Hallo guys, senang bisa berjumpa lagi guys. Udah gak sabar ya menunggu cerita gue selanjutnya.

Saat mendengar kata “Masak-Masakan”, apa yang terlintas di pikiran anda semua guys?
Kebanyakan pasti akan berfikir ini adalah permainan anak perempuan. Iya kan guys? Tenang aja, gue tau kok isi pikiran lo semuanya. Hahaa.
Yapp, betul sekali guys. Gue bingung mau mengatakan permainan apa ini. Gue dengan berat hati mengatakan kalau ini adalah permainan anak perempuan. Tapi gue bukan perempuan ya, gue asli anak jantan guys. Hahaaa. Jantan? Lho pikir hewan dengan bilang jantan?
Perbedaan antara permainan anak perempuan dan anak jantan adalah kalo permainan anak jantan itu namanya adalah “masak-masakan”, kalo permainan anak peremuan itu namanya “pasaran”. Hahahaa. Emang beda ya guys? Tentu saja beda. Coba dilihat. Hehehee.
Permainan masak-masakan bagi cewek adalah permainan yang menguji keahliannya. Sedangkan masak-masakan bagi para cowok sejati adalah sebuah permainan untuk menguji adrenalin dengan percobaan-percobaan diluar batas kemampuan manusia pada umumnya dengan eksperimen yang berbahaya. Hahaa.
Cewek ketika memasak selalu tenang dan damai, sedangkan gue dan temen-temen gue kalo memasak selalu berteriak-teriak. Selalu ada teriakan yang keluar dari mulut kita ketika bahan-bahan mulai dimasukkan kedalam wajan. Mulai dari kata-kata " weehh, wooww, josss, lanjuttt, *sensor*, dsb". Hahaaa.
Ketika bahan mulai dimasukkan kita semua memasukkannya selalu dari jauh dan langsung dilemparkan ke wajan begitu saja. Namanya juga cowok. Seperti itulah cara masaknya cowok. Hehee.
Kita biasanya main masak-masakan kalo jenuh aja guys. Yang biasa main masak-masakan adalah Mamat, Brian, Bagus, dan tentu saja gue. Sebagai juru masaknya utamanya adalah Mamat, dia ahli bangert lo dalam segala hal yang berbau eksperimen dengan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang ada termasuk rumput juga, hahaaa. Gue, brian, dan Bagus adalah bagian mencari berbagai macam bumbu dan bahan-bahan yang kita temui. Apapun itu.
Bau-bau harum yang semerbak yang mengundang selera makan dari bahan-bahan yang tidak dapat teridentifikasi (tidak jelas). Hahaa. Tentu saja kita tidak mencobanya, mana mungkin kan kita mencobanya dari hasil eksperimen tersebut. Kita semua nanti bisa mati. Hahaaa. Tapi lain hal dengan si Mamat, gue dan temen-temen gue selalu memaksa dan mendesak dia untuk mencobanya. Hal tersebut ternyata dilakukan juga lho. Tapi gue dan temen-temen gue gak mau mencobanya. Selalu ada saja alasannya dari gue dan temen-temen gue agar tidak mencoba eksperimen gagal tersebut. Hahaa. Usil nih.
Kita pernah juga lo guys, masak-masakan yang sukses juga. Gak selalu yang kita masak menghasilkan makanan yang gagal. Kita pernah sukses membakar ikan hasil tangkapan kita di kolam belakang punya teman gue, Brian. Hasilnya sangat enak lo guys, rasanya sangit, pahit, dan enak guys. Tanpa bumbu tentunya guys. Hahaaa. Hal itu gak terasa karena kita makannya rame-rame. Jadi, rasa pahit, sangit, langsung sirna seketika. Hehee. Kebersamaan itu seru dan asyik ya guys. Bisa mengubah semua masakan yang sebelumnya seperti racun menjadi masakan berkelas. Hehee.
Kita juga pernah bakar ketela juga lho, tapi kita gak tau ketelanya milik siapa, hehee. Kan petualang memanfaatkan semua yang disediakan oleh alam. Hehee (Jangan ditiru ya guys, Don’t try this at home). Tapi meskipun begitu rasanya enak lho guys. Hehee.
Tapi pernah ya guys, ada suatu kejadian buruk yang kita lakukan akibat dari permainan masak-masakan yang berbahaya ini. Kita yang menyebabkan semua ini, hehehee, kok bisa?? Penasaran ya guyss? Hayoooo. Tapi sayangnya gue gak akan menceritakannya pada posting kali ini. Gue akan ceritakan di postingan berikutnya saja ya. Hehee.
Penasaran kan? Makanya disimak terus cerita gue dan temen-temen gue yang konyol ini guys. Biar lebih mempermudah dalam mengikuti cerita dari gue, subcribe blog gue aja guys. Biar gampang gitu.
Cukup sekian dulu ya guys dari cerita gue. Pesan dari cerita gue ini:
Buatlah kisah bersama teman dengan apapun itu permainannya asalkan bisa membuat kita senang dan terkenang selalu. Tidak ada permainan yang membedakan antara mainan perempuan dan laki-laki. Asalkan keduanya sama-sama menyenangkan aja.
Terima kasih.
0 Komentar