ibnufkh.com - Salah Bukan Berarti Tidak Benar -
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Hallo
guys, senang bisa berjumpa dengan kalian lagi yang menanti kisah gue.

Gue
mulai memasuki TK saat usia gue menginjak 4 tahun. Gue masuk di TK Kemala
Bhayangkari Jepara. TK gue letaknya satu komplek dengan asrama tempat gue
tinggal. Tiap pagi kalo mandi selalu dimandiin. Heheheee. Makan aja sampai
disuapin sama orangtua. Kalo disuapin gue selalu sambil bermain-main.
Penampilan gue saat TK sangat culun. Lucu de pokoknya kalo lihat fotonya.
Seakan gue gak percaya kalo itu gue dulu. Hehee.
Gue
terkadang kalo sekolah berangkat sendiri, terkadang diantar orangtua, terkadang
juga bersama teman-teman gue semasa kecil. Masa kecil gue terbilang sangat
riang, banyak cerita, banyak suka dan dukanya juga.
Setiap
hari-hari tertentu, kami harus memakai seragam yang sesuai. Setiap hari jumat
kita harus memakai seragam pak polisi. Hehee. Tapi beneran lho. Kita memakai
seragam layaknya polisi, memakai topi, dan baju polisi khasnya. Mungkin karena
lingkungan sekitar dan orangtua yang berprofesi sebagai seorang polisi. Tapi
gue bangga dengan itu, gue cinta itu, bahkan gue ingin menjadi seorang polisi
sesuai dengan cita-cita.
Setiap
hari senin, sebagai seorang pelajar, kita sudah diperkenalkan dengan yang
namanya upacara bendera. Tapi upacara ini berbeda, karena sambal berman-main.
Maklumlah, namanya juga anak kecil yang masih polos.
Setelah
upacara bendera, kita harus segera baris didepan kelas masing-masing. Sambal
diiringi lagu, gue lupa judulnya, tapi gue tau liriknya. Begini liriknya:
Siapa
yang tau lagu itu? Asyik bukan lagu itu. Hehehee.
Lagu
itu yang selalu menemani kami kalo mau masuk ke kelas. Gue akan kasih file audio lagunya. Gue letakkan link download nya dibagian bawah. Lanjutkan dulu ya ceritanya, downloadnya nanti ajah. Heheee.
Gue Dikelas kami banyak mainnya, sedikit teori dan banyak prakteknya. TK adalah gudangnya permainan, bersenang-senang, dan bernyanyi dengan riang gembira. Andai saja bisa mengingat seluruh kenangan itu. Banyak cerita deh nantinya.
Gue Dikelas kami banyak mainnya, sedikit teori dan banyak prakteknya. TK adalah gudangnya permainan, bersenang-senang, dan bernyanyi dengan riang gembira. Andai saja bisa mengingat seluruh kenangan itu. Banyak cerita deh nantinya.
Setiap
lonceng istirahat berbunyi. Loncengnya dulu memakai lonceng seperti yang ada
pada gereja, tetapi bentuknya kecil. Saat lonceng berbunyi, kita selalu
cepat-cepat keluar kelas menuju tempat bermain. Ada juga yang bermain sepak
bola di lapangan tenis. Hehee. Lapangan tenis kok dipakai main bola. Itulah kami.
Permainan yang biasanya menjadi incaran dari semuanya adalah ayunan. Kalo udah
main ayunan ya bakal gak mau gentian dengan yang lainnya. Ada juga yang gak
main, tetapi langsung menemui ibunya yang setia menunggu di samping kelas
membawa bekal makanan untuk anak-anak mereka.
Saat
bel berbunyi artinya waktu istirahat sudah usai dan semua murid harus masuk ke
kelas. Terkadang yang bermain bola dilapangan tenis tidak dapat mendengar suara
bel masuk, karena jarak yang lumayan jauh. Bila murid belum lengkap, para guru
biasanya mencari anak-anak bandel yang masih bermain, itu termasuk gue.
Hahahaa.
Saat
jam menunjukkan jam 10.00 WIB. Artinya waktu pembelajarannya sudah selesai.
Kami semua senang dan bersorak-sorak dengan gembira. Sebelum pulang kerumah,
kita selalu berdoa bersama-sama dengan suara keras.
Menurut
cerita dari orangtua, gue kalo berdoa selalu salah, kenapa? Gimana do ague
waktu itu? Berikut doa gue waktu itu guys:
BENAR: Ya Tuhanku ..........
WRONG: Hantu hantu ...........
Hahaaa. Gue waktu itu mengucapkannya yang salah guys. Setelah mendengar cerita dari orangtua gue waktu kecil yang berdoa tanpa
mengetahui maknanya hanya mengikuti ucapan guru dan teman-teman lainnya. Gue
sampai tertawa terbahak-bahak saat gue tau itu guys.
Saat
ini saat gue menulis ini sambil tertawa, karena itu sangat lucu sekali guys.
Ampunn deh gue waktu itu. Hahahaa. Apalagi gue waktu berdoa saat TK dengan suara
keras dan lantang. Heheee. Seperti itu dengan
tampang-tampang polos dan belum mengenal dosa. Katanya juga sih, kepala sekolah SD sampai menceritakan itu kepada orangtua gue mengenai pelafalan doa gue.
Hahahaaa.
Cukup
sekian dulu ya guys cerita gue tentang masa-masa TK. Pesan dari cerita gue
adalah:
Salah itu hal yang wajar,
semua orang memiliki kesalahannya masing-masing yang harus dimaklumi, bukan
dihakimi. Ingatkan mereka yang salah dengan cara yang baik. Hindari penggunaan
kekerasan.
0 Komentar